Sunday, September 28, 2008

MENGATAKAN KEBURUKAN ORANG, BOLEH?

Jika Anda menikmati penuturan seseorang akan kekurangan-kekurangan orang lain atas kebencian, ingat: itu akan menyuburkan kebiasaannya menjadi sebuah 'hobbi' yang pada gilirannya, kekurangan-kekurangan Anda sendiri yang akan ia sebar-luaskan dalam 'iklan' yang ia disain sendiri

Apakah boleh mengatakan keburukan orang lain? Jawabannya: Ya dan Tidak.

Jangan mengatakan keburukan orang lain jika:

1. Hanya demi kekurangan itu
2. Untuk merendahkan dan mempermalukan.
3. Memberi ‘cap’ seolah-olah kekurangan itulah yang dominan dalam diri orang lain, padahal banyak kebaikannya.
4. Membuktikan bahwa kita yang terbaik di dunia atau sedikitnya dari orang itu.
5. Karena kita cemburu dan iri hati
6. Mengajak orang berpihak kepada kita atau kelompok kita
7. Mencegah orang lain bersahabat dengannya

Boleh mengatakan keburukan orang:

  1. Sebagai pelajaran bagimana dampak sesuatu keburukan dalam kehidupan sekaligus mendorong komitmen kita untuk bebas dari keburukan serupa.
  2. Mendoakan yang bersangkutan dan berusaha dengan pimpinan Tuhan membantu untuk perubahannya.
  3. Mencegah agar kekurangan yang bersangkutan tidak menular dan berakibat lebih buruk kepada yang lain, secara pribadi atau persekutuan yang lebih luas.
  4. Menolak bahkan membenci kekurangan atau perbuatan buruk orang lain, tetapi dengan setulus hati mengasihi orangnya dan menghormati keberadaannya sebagai sesama manusia.

Bagaimana sikap menghadapi orang yang mengatakan keburukan Anda?

Jika apa yang mereka katakan benar, maka:

  1. Terima dengan lapang dada dan ucapan syukur. Mungkin pahit rasanya, tetapi banyak obat yang rasanya pahit. Ketika seseorang memuji dan menyanjung Anda dan Anda dengan bangga menerimanya, ingat ia bagaikan memberi gula kepada yang berpenyakit gula: rasanya enak tetapi mencelakakan.
  2. Tidak perlu persoalkan apa motivasi orang lain mengungkapkan keburukan Anda. Karenanya, tetap perlakukan sebagai sahabat.
  3. Jangan mencari alasan (apalagi alasan asalan) untuk merasionalisasi atau membenarkan diri.
  4. Jangan mengalihkan persoalan dengan menuduh orang lain 'memburuk-burukkan' Anda, padahal ia hanya mengatakan keburukan Anda yang sebenarnya.
  5. Tidurlah dengan nyenyak pada waktunya, tidak perlu larut dalam kesedihan dan benci diri.

Jika yang mereka katakan tidak benar, maka:

1. Tidak perlu marah atau pusing kepala. Yang memburukkan Anda perlu ditolong, ia punya masalah dalam dirinya.
2. Boleh membela diri dengan argumen tanpa menyerang orang yang memburukkan kita.

Dengan sikap di atas, kita akan menolong diri kita sendiri dan orang lain untuk hidup dalam kedamaian, kegembiraan sorgawi dan saling meneguhkan dengan sesama.

2 comments:

  1. amang mengenai keburukan orang apakah boleh dan tidak diuangkapkan? dan dibuka ? sudah sangat tepat jawaban dan ulasan yang amang berikan, yang penting dalam kita selalu positif thinking,dan selalu objektif, ada kalanya memang permasalahan permasalahan sekecil apapun harus diselesaikan agar tidak menjadi masalahan besar,artinya segala kesalahan keburukan dibuka untuk diobati sehingga tidak menambah besar.
    Sering orang selalu merasa benar ketika mendapat masalah atas perbuatannya seperti kalau di kantor ketika tidak naik gaji,jabatan karyawan mengatakan saya salah apa,apa keburukan saya kenapa tidak diberitahu sehingga saya bisa perbaiki?
    Demikian juga dalam rumah tangga sering menayakan salah saya dimana?kelemahan saya dimana? sehingga bisa saya perbaiki.
    dan memang kita harus mengetahui kekuatan dan kelemahan kita supaya kita bisa menyeimbangkan dengan pikiran dan juga situasi yang kita hadapi.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas umpan balik yang diberikan. Saya akan sangat menghargai jika pemberi komen di blog ini mencantumkan nama, tapi karena format blog ini tidak semudah memberi komen di web lain, saya maklum.

    Ya, kalau ada orang mengatakan kekurangan kita, kita lihat saja dari segi baiknya: berguna bagi kita. Untuk memberitahukan kekurangan orang lain pun, sejauh niat kita untuk kebaikannya dan kebaikan yg lebih luas, kita perlu menyampaikannya dan sedapat mungkin dengan cara yg baik. Kita perlu menghindari 'perasaan yg terlalu sensitif'. Artinya, kita jangan merasa 'diri' kita diserang padahal hanya kesalahan atau kelemahan kita saja yang dipersoalkan.

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget