Thursday, September 4, 2008

EPHORUS HKBP 2008-2012

Ompui Ephorus Dr. Ingwer Ludwig Nommensen:
Iman yang teguh, integritas, pengabdian, kasih agape

Harapan kita para Ephorus sesudah era Nommensen
dengan tulus hati meneladaninya

Dua orang teman saya pendeta baru saja (04/9/2008) mengirim SMS dari ruang Sinode Agung (Seminarium Sipoholon-Tarutung) mengatakan bahwa setelah putaran kedua pemilihan ephorus, Pdt Dr. Bonar Napitupulu mendapat 682 suara dan Pdt Willem TP Simarmata mendapat 585 suara. Dengan demikian Pdt Dr Bonar Napitupulu terpilih menjadi ephorus HKBP 2008-2012.

Beberapa bulan terakhir ini saya mendapat lumayan banyak email, sms dan penuturan langsung dari berbagai pihak yang mengatakan kelemahan dan kekurangan Ephorus Dr Bonar Napitupulu yang tidak perlu disebutkan di sini. Dengan terpilihnya beliau dalam Sinode Godang 2008, seluruh pelayan dan warga jemaat HKBP hendaknya mengedepankan kehendak Tuhan yang menghendaki gerejaNya HKBP hidup dalam damai dan menjalankan misi yang diembankanNya kepada kita. Mari kita dukung dalam doa dan berbagai cara yang lain kepemimpinan Ompui Ephorus Napitupulu.

Harapan kita, sekiranya apa yang dikatakan oleh orang-orang tentang kelemahan, kekurangan bahkan dosa beliau itu benar, ke depan ini tidak akan terulang lagi. Sekiranya tidak benar, beliau tidak perlu tawar hati dan membalas. Semuanya jelas di hadapan Tuhan, meskipun kita manusia terkadang terluput dari pengetahuan dan penglihatan sesama. Doa dan harapan kita pimpinan HKBP yang terpilih dalam sinode ini diperlengkapi oleh Tuhan dan bersedia senantiasa dipimpin oleh Tuhan, sehingga mereka adalah pimpinan yang memiliki: spiritualitas yang tangguh, moralitas yang teruji, emosi yang sehat, kecerdasan intelektual dan kecerdasan interaksi, serta memiliki kasih agape. Kiranya semua kita, termasuk para pimpinan gereja dapat mengakhiri tugas yang dipercayakan dengan baik (bagaimana mengakhiri kepemimpinan dengan baik, silahkan baca topik finishing well dalam blogspot ini).
Tiga tugas utama seorang Ephorus adalah: (1) Pemimpin spiritual, (2) Pemimpin Pastoral, (3) Pemimpin Liturgis.
***************
Catatan:
Hasil polling pengunjung blogspot ini selama 1 bulan dengan pertanyan: Beberapa syarat kelayakan menjadi pimpinan Gereja adalah ketangguhan spiritualitas, kesehatan emosional, moralitas, kecerdasan intelektual dan kecerdasan interaksi. Sekiranya Saudara ikut memilih Ephorus HKBP saat ini, siapa pilihan Saudara?
Pilihan responden adalah sebagai berikut:
Pdt Dr. Bonar Napitupulu : 11%
Pdt Dr Jamilin Sirait : 04%
Pdt WTP Simarmata, MA : 27%
Yang lain............. : 56%
Terima kasih banyak kepada Anda yang sudah berpartisipasi mengisi polling tersebut.

5 comments:

  1. Mari kita doakan agar Ephorus yang baru terpilih nanti benar-benar mempunyai visi untuk Tuhan dan pemimpin yang mempunyai hati seorang hamba yaitu melayani dan bukan dilayani. Tuhan memberkati, salam. Ramses Butarbutar

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas ajakan Bpk Ramses untuk mendoakan Ephorus HKBP yang baru. Juga, mengingatkan akan sesuatu yang amat hakiki dalam kepemimpinan gereja yakni: melayani, bukan dilayani. Ya, itulah yang diteladankan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

    ReplyDelete
  3. Pak Victor yang baik,
    Trima kasih atas undangan yang disampaikan untuk mengunjungi Blogspot Bapak.
    Ini yang kedua saya kunjungi Blog. Saya betrimaksih sekali karena Blog Bapak membuat saya menjadi lebih semangat.

    Khusus, saya sampaikan selamat kepada semua warga HKBP atas terpilinya Ephorus kita yang baru, semoga pelayanan HKBP semakin maju didalam Tuhan Yesus.


    Salam hangat

    PSDM Batam

    Pdt. Rudi Sembiring Meliala.

    ReplyDelete
  4. Semoga seluruh fungsionaris HKBP terpilih saat ini benar-benar menghayati dan memahami keterpilihannya sebagai amanat untuk mengemban tugas pelayanan dari Tuhan, bukan sekedar sebuah konsekuensi logis dari demokratisasi-gerejawi.

    Saya adalah salah seorang murid Bapak dulu di STT HKBP. Senang sekali bisa membaca sekaligus belajar kembali dari buah-buah pikiran Bapak. Salam Sejahtera.

    ReplyDelete
  5. Sdr Julius yang tulus hati, terima kasih atas sumbangsih pemikirannya. Ya, doa dan harapan kita pimpinan HKBP yang terpilih kiranya mengedepankan 'fungsi' bukan 'posisi'; fungsi sebagai gembala --yang senantiasa mau dan mampu dipimpin oleh Tuhan.

    Seingat saya hanya Julius Simaremare yang pernah saya temui di kelas (STT HKBP). Jika benar, maka saatnya saya belajar dari Julius, yang kalau tidak salah sedang studi di USA. Salam hangat dalam rahmat dan pengasihan Tuhan.

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget