Wednesday, September 12, 2007

MENSYUKURI HARI PEMBERIAN TUHAN


Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
(Ratapan 3:22-23)

Hidup ini menjadi terasa lebih berat ketika kita menanggung tiga beban hidup sekaligus --yang kebanyakan tidak perlu, yakni:

Pertama, beban masa lalu. Ada orang yang terperangkap dalam masalah-masalah yang sudah berlalu. Hal ini terjadi misalnya ketika kita terus menerus menyimpan sakit hati kita kepada orang lain, menangisi kegagalan kita di masa lalu, menyesali keputusan yang sudah kita buat. Celakanya, ada orang yang hidupnya begitu dalam terperangkap hingga ke masa puluhan tahun yang silam.

Kedua, beban masa sekarang. Beban masa sekarang pun masih bermacam-macam. Ada yang masih dalam batas kewajaran, tetapi ada pula yang tidak perlu. Disebut beban yang wajar ditanggung karena misalnya kita sedang merindukan sesuatu atau seseorang. Kita menghadapi penyakit. Kita sedang menghadapi beban pekerjaan. Ada juga beban yang sebenarnya tidak perlu khususnya ketika kita merasa terbeban sekarang bukan karena kita tidak berkecukupan tetapi karena kita ingin memiliki apa yang orang lain miliki. Ketika kita naik angkutan umum, kita melihat orang lain naik mobil mewah dan kita merasa sedih karena kita tidak bisa naik mobil mewah seperti mereka. Mereka yang naik mobil mewah pun mengeluh karena mereka merasa kesepian.

Ketiga, beban masa depan. Kita kuatir akan masa depan: bagaimana jodoh kita, bagaimana keluarga kita, bagaimana penghasilan kita. Kita kuatir jangan-jangan akan ada perang, jangan-jangan kita jatuh sakit, jangan-jangan saudara, teman, pasangan menghianati kita, jangan-jangan apa yang kita bangun dan harta yang kita kumpulkan sekian tahun dihancurkan oleh anak-anak kita dan banyak ‘jangan-jangan’ yang lain.

Kalau semua ini kita tanggung dalam saat yang sama, betapa beratnya hidup ini. Dapat kita bayangkan jika tali diikatkan ke leher kita, satu ditarik ke belakang, satu ditarik ke depan, ditambah lagi suatu beban berat diletakkan di kepala kita. Betapa lumpuhnya kehidupan seperti itu. Itu menggambarkan kehidupan kita yang ditarik ke masa lalu, ditarik ke masa depan, ditekan oleh masa kini. Kita pasti akan murung terus dan kita akan gampang tersinggung. Hidup kita kurang bergairah. Selera makan kita bisa saja berkurang. Kita bisa sulit tidur karena hati kita tidak damai. Berdoa pun sulit dalam situasi seperti ini. Singkatnya, kita kehilangan kegembiraan.

Apakah salah memikirkan kesusahan yang kita hadapai? Tidak. Tetapi janganlah kita menanggung beban yang tidak perlu dengan menangisi masa lalu dan menguatirkan masa depan. Sebenarnya, masa lalu sudah tidak ada. Yang ada hanyalah pikiran kita yang terikat bahkan terbelenggu pada masa lalu. Masa depan pun, tidak lebih baik kalau kita menguatirkannya. Kita hanya berpengharapan akan pertololongan Tuhan. Yesus berkata, “janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34).

Jika kita mengikuti apa yang Yesus katakan, maka setiap hari kita akan dapat menyambut ‘hari’ yang Tuhan anugerahkan seperti sikap pemazmur yang mengaku, “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! (Mazmur 118:24). Setiap bangun pagi kita juga mengaku, “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Ratapan 3:22-23).

Kedua ayat Alkitab ini tidak mengatakan bahwa hidup ini bebas dari masalah. Firman Tuhan ini mau menegaskan agar kita lebih banyak memikirkan kebesaran Tuhan dan kebaikan-Nya kepada kita, sehingga kita tetap bersukacita. Tuhan menciptakan kita dan menempatkan kita di dunia ini pastilah dengan tujuan yang baik.

Ada nasihat yang meneguhkan hati dari Victor Hugo seperti ini. Milikilah keberanian menghadapi tantangan hidup yang berat bahkan penderitaan dan milikilah kesabaran dalam perkara-perkara kecil. Ketika Anda mengakhiri perkerjaan sehari-hari, tidurlah dalam suasana damai. Sadarilah, Allah tidak tertidur.

1 comment:

  1. Blognya Menarik. akan saya tunggu updates berikutnya.
    Salam kenal.

    GBU

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget