- Apakah kita ingin mendapat informasi yang berguna?
- Apakah kita ingkin menunjukkan bahwa orang lain salah?
- Apakah kita ingin menunjukkan bahwa kita lebih tahu dari orang lain?
- Apakah kita ingin menguasai suatu ilmu?
- Apakah kita ingin bertumbuh dalam hikmat dan kebijaksanaan?
- Apakah kita ingin memperoleh jalan menuju kesucian?
.
Jika kita mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan di atas sebelum mengajukan pertanyaan, kita mungkin saja menemukan bahwa kita membutuhkan sedikit waktu dan enerji untuk pertanyaan-pertanyaan kita. Barangkali kita sudah memiliki informasi. Barangkali kita tidak perlu menunjukkan bahwa seseorang itu salah. Sebab, dengan mempertimbangkan dan memikirkan ulang pertanyaan kita, mungkin kita sudah memiliki jawabannya, jika kita bersedia dengan penuh perhatian mendengar hati kita sendiri.
Jangan buang enerji untuk hal-hal yang tidak berguna, tetapi biarlah semuanya demi damai sejahtera.
Jangan buang enerji untuk hal-hal yang tidak berguna, tetapi biarlah semuanya demi damai sejahtera.
[1] Henri J.M. Nouwen, Bread for the Journey: A Daybook of Wisdom and Faith, (New York: HarperSanFrancisco, 1997), reading for April 25.
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.