Thursday, October 2, 2008

CUTI 10 MENIT

Apakah Anda sedang merasa penat dan merasa tidak berdaya? Mungkin Anda kelelahan karena beban kerja fisik. Mungkin enerji Anda terkuras deras oleh pikiran Anda: karena memikirkan masalah anak-anak, keluarga, tuntutan lingkungan pekerjaan, tagihan yang melampaui kemampuan, sikap orang yang tidak menyenangkan, perlakuan sesama yang tidak fair, cita-cita yang tidak tercapai, bingung ‘menempatkan’ uang Anda, atau apa saja yang membuat leher Anda tegang, nafas Anda tidak normal dan tidak alami, dan reaksi Anda tidak bersahabat dengan orang lain.

Hadiahilah diri Anda dengan ‘cuti’ sepuluh menit. Mungkin bukan kebutuhan Anda saat ini, tetapi bisa saja nanti, besok atau kapan saja. Cuti ini (1) Tidak perlu mengajukan permohonan ijin ke tempat kerja; (2) Tidak perlu mencari-cari tempat; (3) Tidak perlu mengemasi barang-barang; dan (4) Tidak perlu mengeluarkan biaya. Cuti ini Anda lakukan kini dan di sini. Isilah cuti itu dengan:

1. Percaya dan sadar bahwa Tuhan ada di sini. Ia melihat Anda. Ia mengetahui keadaan Anda (bahkan lebih baik mengetahuinya dari pada Anda sendiri). Ia menghendaki Anda bahagia dan bersukacita saat ini. Tidak perlu bertanya, “mana buktinya Allah di sini?” Hidup Anda detik ini sudah membuktikannya. Tidak ada kehidupan tanpa Allah.

2. Tariklah nafas anda dengan dalam dan keluarkan dengan perlahan. Anda boleh sambil mengatakan kata doa “Tuhan kasihanilah” pada saat menghirup dan mengeluarkan nafas. Katakan “Tuhan” sambil mengirup udara dalam-dalam dan katakan “kasihanilah” pada saat mengeluarkan udara melalui mulut secara perlahan. Bayangkan ketika Anda menghirup udara, Anda sedang menghirup pemberian Tuhan yang menyegarkan, menguatkan dan menyehatkan dan bayangkan ketika mengelurkan nafas Anda mengeluarkan yang berat, yang membuat ketegangan dan segala sesuatu yang tidak baik dari dalam tubuh. Ulangi tarik nafas ini 6-7 kali. Rilekskan otot-otot Anda.

3. Mungkin Anda lebih rileks dan segar sekarang. Itu adalah pemberian Tuhan. Selanjutnya, katakan dalam doa Anda: "Tuhan, inilah Aku anak-Mu, kuserahkan hidup dan pergumulanku kepadaMu”. Hidupilah doa Anda: berusaha sebaik-baiknya tanpa pernah memaksa diri. Jadilah lebih lembut terhadap diri Anda sendiri dan kepada orang lain. Kelemah-lembutan membuat kita kuat.

4. Jika Anda mengalami suatu penyakit, ini bukan menggantikan usaha pengobatan. Anda perlu menjalani pengobatan. Dokter dan paramedis adalah alat di tanagan Tuhan memberikan kesembuhan. Tetapi dengan cuti 10 menit ini, paling tidak pandangan Anda terhadap rasa sakit menjadi berbeda. “Rasa sakit” mungkin saja tetap ada tetapi Anda tidak “menderita” seperti sebelumnya. Penderitaan Anda berkurang meski rasa sakit tidak berkurang!

5. Ini bukan ‘mantra’ yang bersifat magis. Ini hanyalah wahana. Karenanya, jangan terikat kepadanya secara teknis. Anda bebas menemukan dan menciptakan cara yang tepat bagi Anda. Yang paling penting adalah: Allah tidak pernah meninggalkan Anda; jangan tinggalkan Dia.

SELAMAT MENIKMATI CUTI

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget