Monday, October 18, 2010

DOA DAN PENDERITAAN

REFLEKSI SENIN KE-42
18 Oktober 2010

Adik perempuan saya, Bibelvrouw Nurmala Tinambunan, pergi untuk selamanya memasuki kumpulan yang dimenangkan dan ditebus oleh Tuhan pada Selasa, 14 Oktober lalu pada usianya yang ke-42. Sangat muda menurut ukuran rata-rata harapan hidup orang Indonesia. Memang sudah beberapa tahun ia menderita suatu penyakit. Karena pengobatan belum membawa kesembuhan, ia berobat ke Penang. Ia pun keracunan obat, yang membuat sekujur tubuhnya seperti terbakar. Empat hari dirawat di RS Horas Insani, Pematangsiantar yang kemudian, atas rujukan dokter, dipindahkan ke RS Herna, Medan. Sepuluh hari menahan beratnya derita di RS, ia pun pergi untuk selamanya.


Banyak yang berdoa memohon kesembuhan. Usaha sudah dilakukan sesuai dengan kemampuan keluarga. Di tengah duka seperti ini pertanyaan pun mengemuka: “Mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa?” Tetapi sesungguhnya, Tuhan menjawab semua doa. Ada kalanya Tuhan memberi jauh melampaui apa yang kita harapkan. Terkadang kita menerima persis seperti apa yang kita dambakan. Tetapi ada kalanya kita menerima tidak seperti yang kita inginkan. Yang pasti, rancangan Tuhan selalu rancangan yang baik kepada anak-anakNya.

Di tengah duka karena kehilangan seperti ini, kesadaran seperti itulah yang menguatkan hati saya menerima kenyataan ini di dalam Tuhan. Hati saya terhibur juga mendengar banyak ungkapan turut berduka dan doa teman-teman dan banyak sahabat. Secara khusus, kotbah yang disampaikan Praeses Pdt B. Sidabutar dalam acara pemberangkatan jenazah di HKBP Parsaoran yang mengatakan, “Tuhan lebih mengasihi kedua anak Bvr Nurmala Tinambunan, Cintya dan Sahat Martua, daripada orangtuanya dan kita semua”. Ya, Tuhan lebih mengasihi Bvr Nurmala Tinambunan, Tuhan lebih mengasihi suaminya Charles Simanjuntak, Tuhan lebih mengasihi kedua anak mereka.

Kini, kami menjadi alat perpanjangan tangan Tuhan menyatakan kasihNya merawat dan membantu Cintya dan Sahat Martua menjalani hidup dan sekolahnya. Bvr Nurmala Tinambunan telah meninggalkan mereka, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anakNya. Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda.



No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget