Monday, January 31, 2011

MENGHALAU KEKUATIRAN

RENUNGAN MINGGU KE-5
30 Januari-5 Pebruari 2011

(Baca terlebih dahulu Matius 6:25-35)

Ada untaian kata-kata indah dari Teresa Avila seperti berikut ini:

 Jangan biarkan apa pun mengganggumu;
Jangan biarkan apa pun menakutkanmu;
Segalanya berlalu;
Tuhan tak pernah berubah.

Ia yang mempunyai Tuhan,
Menemukan bahwa ia tak kekurangan apa pun;
Tuhan saja cukup.

Apa yang diungkapkan Teresa dari Avila ini mengingatkan kita pada pengajaran Yesus tentang masalah ‘kekuatiran’ sebagaimana tertulis dalam Mat 6:25-35. Yesus meneguhkan hati pendengar-Nya agar menghindari diri dari kekuatiran. Hal ini merupakan satu kesatuan dengan ‘hal mengumpulkan harta’ (ayat 19-24). Yesus menjelaskannya dengan gambaran yang sangat mudah dimengerti, di antaranya:
  • Burung yang tidak pernah menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpul bekal, namun diberi makan oleh Bapa di sorga. Dan manusia lebih dari burung-burung itu.
  • Kekuatiran tidak ada gunanya, malah bisa merusak kehidupan. Yesus berkata, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (ayat 27).
  • Soal pakaian, Ia menunjuk pada bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan memintal, namun kemegahannya melebihi Salomo.
Jika demikian, apakah Yesus menganjurkan supaya manusia tidak bekerja? Sama sekali tidak! Manusia memang perlu bekerja. Tetapi, hidup manusia tidak tergantung pada pekerjaannya, apalagi bekerja yang disertai kekuatiran. Yesus tidak mengatakan bahwa kita harus mengabaikan realitas masalah-masalah keseharian. Ia mengatakan kepada kita untuk meninggalkan ‘kekuatiran’ bukan ‘realitas’.

Persoalan yang sangat inti di sini adalah masalah manusia yang “kurang percaya” (ayat 30). Dalam hal ini Yesus menegaskan agar manusia sungguh-sungguh percaya pada penyelenggaraan Tuhan. Yesus mengatakan, “Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu” (ayat 32). Kita perlu secara khusus memberi perhatian kata tahu di sini. Allah tahu apa yang kita perlukan. Ternyata, kita tidak perlu memberitahukan yang kita perlukan. Sebaliknya, justru kita yang perlu mendengarkan Tuhan, apa sebenarnya yang kita perlukan dan menerimanya dengan ucapan syukur.

Bagaimana kalau kita sedang menghadapi situasi yang membuat kita kuatir? Misalnya, ketika kita sedang bekerja di luar rumah kita kuatir anak-anak kita tidak dijaga dengan baik. Jangan-jangan dia jatuh, terluka dan sebagainya. Kalau orangtua kita sakit, kita kuatir jangan-jangan menjadi tambah parah atau menjadi komplikasi. Mungkin berbagai hal dapat membuat kita kuatir. Dalam situasi seperti itu kita dapat mengajukan pertanyaan, “Adakah sesuatu yang dapat saya lakukan dalam situasi ini?” Jika jawabannya, “ya”, maka kita tidak perlu kuatir. Lakukan sesuatu. Jika jawabannya “tidak”, sekali lagi “kuatir” sama sekali tidak berguna. Rileks saja dan terima keadaan. Jadi, baik dalam keadaan di mana kita bisa berbuat sesuatu maupun di tengah situasi di mana kita tidak dapat berbuat apa-apa, dalam semua keadaan kita perlu berserah kepada Tuhan.

Hari ini, kita tidak saja mendengar tentang firman Tuhan melalui ayat Alkitab, tetapi kita percaya bahwa Tuhan sendiri berbicara kepada kita hari ini bahwa Ia tahu apa yang perlu bagi kita. Untuk itu, kita diajak untuk pertama mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya (ay 32). Artinya, kita menyerahkan diri sepenuhnya pada pemeliharaan Allah. Bersama Allah, kita bebas dari kekuatiran dan kita hidup dalam kedamaian, kegembiraan dan pengharapan. Pada saat yang sama adalah tugas kita menolong mereka yang berada dalam kekuatiran dengan hikmat dan kemampuan yang kita miliki.





2 comments:

  1. Setelah membaca tulisan ini saya jadi lebih rileks dan tidak khawatir. :) Thanks, pak.
    Btw, apa kabar nih, pak? Lama tak bersua.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Andre, sudah singgah di blog ini. Syukurlah, ada sesuatu hikmah yg Andreas ambil dari renungan ini. Jangan lupa ngundang ya?
    Kabar kami baik, dan saya masih berjuang merampungkan disertasi sambil mengajar. Mohon dukungan doanya.

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget