Sunday, March 27, 2011

LIDAH: MENYUARAKAN KEBAIKAN TUHAN

RENUNGAN MINGGU KE-12
20-26 Maret 2011

Kita dapat menemukan kata ‘lidah’ beberapa kali di dalam Alkitab, yang umumnya berhubungan terutama dengan fungsinya untuk berbicara. Berikut ini ada tiga hal yang dapat kita perhatikan berkaitan dengan peranan lidah.

1. Lidah sering dihubungkan dengan hati manusia. Misalnya:

• Mzm. 45:2 “hatiku meluap dengan kata-kata indah.....lidahku pena seorang juru tulis.” Hati yang dipenuhi dengan keindahan akan meluapkan keindahan juga
• Amsal 17:20 "orang yang serong hatinya.....memutar-mutar lidahnya akan jatuh”. Hati yang “serong” –yang dipenuhi hal-hal yang tidak baik—berpengaruh langsung terhadap kata-kata yang tidak membangun dan menjadi awal kejatuhan.
2. Lidah berperan dalam mewujudkan kebaikan dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia.

• Lidahku akan menyebut-nyebut keadilanMu (Mzm 35:28)
• Tuhan memberikan kepadaku lidah seorang murid (Yes 50:4)
• Segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Fil 2:11)
3. Alkitab juga menegaskan begitu pentingnya menjaga lidah atau kata-kata:

• Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu (Mzm 34:14).
• Lidah harus dikekang (Yak 1:26)
• Jangan bercabang lidah (1 Tim 3:8).
Hidup kita sedikit banyak tergambar dari kata-kata yang kita ucapkan dan kata-kata yang diucapkan kepada kita. Kata-kata bijak berikut dapat menolong kita untuk sungguh-sungguh memperhatikan penggunaan lidah dalam berkomunikasi:

1. Jangan katakan semua yang Anda pikirkan. Sebab, mengatakan semuanya mungkin tidak menolong, menyembuhkan dan mendidik.

2. Ujian yang harus dilalui sebelum mengucapkan kata-kata adalah: apakah itu benar, apakah itu ungkapan kasih, apakah itu penting dan berguna?

3. Mengubah satu hal menjadi lebih baik lebih bermanfaat dari pada mengatakan seribu kesalahan.

4. Meniup lilin orang lain (dengan kata-kata yang merendahkan orang lain) tidak membuat lilin Anda bersinar lebih terang. Tetapi jika Anda menggunakan lilin Anda menyalakan lilin orang lain, Anda akan memiliki lebih banyak terang.

5. Tingkat perbandingan antara doa dan kritik seharusnya 100:1.

6. Mengatakan kejelekan orang lain merupakan suatu cara yang tidak jujur memuji diri sendiri. Seseorang yang memiliki ‘lidah tajam’ (yang kerap menyakiti) biasanya akan kesepian, sebab orang-orang biasanya mengindarinya.

Charles Allen pernah mengatakan:

Orang-orang yang berpikiran luas membicarakan ide-ide yang bagus dan ideal-ideal dalam kehidupan.
Orang-orang yang berpikiran sedang membicarakan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa.
Orang-orang yang berpikiran sempit membicarakan (kekurangan) orang lain.
Apakah kita lebih banyak membicarakan ide-ide yang bagus dan ideal-ideal dalam kehidupan (berpikiran luas), atau peristiwa-peristiwa (berpikiran sedang), atau kelemahan orang lain (berpikiran sempit)? Biarlah kata-kata kita menyembuhkan, meneguhkan dan menjadi berkat kepada orang lain dan diri kita sendiri serta kemuliaan bagi Tuhan.

1 comment:

  1. Charles Allen pernah mengatakan:

    Orang-orang yang berpikiran luas membicarakan ide-ide yang bagus dan ideal-ideal dalam kehidupan.
    Orang-orang yang berpikiran sedang membicarakan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa.
    Orang-orang yang berpikiran sempit membicarakan (kekurangan) orang lain.


    charles allen siapa? dikutip dari mana?

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget