Tuesday, July 10, 2007

MENGUJI ROH-ROH ZAMAN

(Tulisan ini dimuat dalam buku Victor Tinambunan, Renungan Seputar Kehidupan Keluarga dan Masyarakat)

“Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah: sebab banyak nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia”
(1 Yohanes 4 : 1)

Kita sedang hidup pada era yang hiruk pikuk dengan aneka ragam roh. Semuanya hadir dengan penampilannya yang semenarik mungkin dan berusaha memikat dan mengikat hati kita.

Menguji roh memang bukanlah pekerjaan mudah dan sederhana. Tidak ada alat detector atau komputer penguji, yang begitu keyboard-nya ditekan, segera dapat muncul di layar monitor mana yang dari Tuhan dan mana yang dari Iblis. Kita seringkali berada pada posisi sulit membedakan yang ‘tampaknya baik’ dengan yang ‘sungguh-sungguh baik’.

Sesuai dengan 1 Yohanes 4:1, roh yang dimaksud merupakan sesuatu yang buruk, yang mesti kita lawan dengan kesungguhan dan keteguhan iman. Ini adalah roh yang jahat, yang palsu, yang tidak berasal dari Allah.

Kemampuan menguji roh-roh zaman harus bertolak dan bersumber dari Allah sendiri. Kriterianya juga harus Allah sendiri. Berikut ini dapat disebut beberapa contoh untuk menjelaskannya.

1. Kita percaya bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang Esa (Yesaya 46 : 9). Ia adalah Bapa dari semua, pencipta segala sesuatu yang baik. Ini berarti bahwa setiap orang yang mengangkat diri dan bertindak seperti “allah” kecil bagi sesamanya, bukan berasal dari Allah. Tindakan yang memecah-belah persekutuan dan persaudaraan umat manusia, sebagai ciptaan dari satu Pencipta, bukan dari Allah. Setiap orang yang merampas kehormatan dan kemuliaan untuk dirinya sendiri (yang seharusnya milik Allah, bukan dari Allah (bnd. Mzm. 115:1; Luk. 2:14).
2. Allah yang kita percayai dan sembah adalah Allah yang Tritunggal. Allah yang Tritunggal itu adalah Allah yang memperkenalkan diri sebagai Allah Bapa yang menciptakan segala sesuatu, sebagai Allah Anak yang menebus dan menyelamatkan segala sesuatu, dan sebagai Allah Roh Kudus yang membebaskan dan sekaligus mengarahkan segala sesuatu kepada Allah. Roh Kudus yang menyatakan bahwa kita berdosa, sekaligus menyatakan bahwa pengampunan dosa terbuka. Hal ini mau menegaskan bahwa segala sesuatu yang memperilah atau merusak alam ciptaan Allah, segala sesuatu yang membelenggu kebebasan manusia atau mengarahkan kebebasan itu kepada yang lain kecuali Allah, setiap tindakan yang memperlakukan manusia hanya sekedar “mesin produksi” dalam lingkungan kerja dan pertumbuhan ekonomi belaka adalah roh yang tidak berasal dari Allah.
3. Kita percaya kepada Yesus Kristus, yang walaupun setara dengan Allah, telah “mengosongkan diriNya menjadi manusia dan mengambil rupa seorang hamba” (Filipi 2 : 1 – 11)

Dalam hal ini, roh yang mempertuhankan manusia dan karyanya, roh yang demi keuntungan dan keselamatan diri sendiri mengorbankan sesamanya, roh yang menghancurkan kesetiakawanan manusia, roh yang mengagung-agungkan kenikmatan, kesenangan hidup serta kedudukan, tidak berasal dari Allah.

4. Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Itu berarti bahwa ketika orang-orang sibuk mencari kursi dan posisi sebagai tempat yang aman untuk korupsi, kolusi dan bahkan menghabisi nyawa orang tak bersalah dan bukan melayani – pasti, ya pasti, tidak berasal dari Allah.

5. Kita percaya bahwa Roh Kudus bekerja hingga saat ini di dunia ini bahkan di luar Gereja sekalipun. Roh Kudus menganugerahkan kekuatan dan penghiburan. Itu berarti bahwa setiap orang yang memperlemah sesamanya, menghambat sesamanya untuk bertumbuh, mengakibatkan duka bagi sesamanya, bukan berasal dari Roh Tuhan.

6. Kita percaya bahwa Allah menghendaki keadilan melebihi ibadah, koor dan persembahan (Amos 5 : 21-24). Karena itu, ketika seseorang rajin beribadah, mampu mengumandangkan koor yang memukau, serta rela menyetor sejumlah uang ke Gereja, tetapi sama rajinnya melakukan ketidakadilan dan pemerkosaan hak azasi manusia; ketika seseorang begitu aktif dalam persekutuan kristiani tetapi tidak kalah aktifnya melakukan korupsi, berjudi dan tindakan penipuan lainnya, bukan dari Allah.

Ini hanya menyebut beberapa contoh saja. Kita boleh mengembangkannya dan menguji roh-roh zaman yang dominan di dalam kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya dan di dalam praktek-praktek kehidupan beragama dan bergereja. Yang terakhir ini (dalam kehidupan bergereja) justru sangat perlu mengingat tugasnya untuk menguji roh di luar gereja harus pertama-tama menguji roh dalam dirinya sendiri.

Janganlah kita berambisi untuk membenahi dan menobatkan dunia ini, sementara kita sendiri belum bertobat dan di dalam tubuh kita sendiri masih begitu banyak borok-borok dengan aroma yang sangat menyengat! Justru ini yang memicu dan memacu sikap permusuhan dari sesama kita umat beragama lain terhadap orang-orang Kristen. Ini yang menghambat kesaksian Gereja dan mewujudkan keberadaannya sebagai garam dan terang dunia.

Sejarah memberi pelajaran berharga kepada kita bahwa seringkali orang-orang menyebut-nyebut nama Yesus dan dengan fasih mengutip ayat-ayat Alkitab, tetapi hatinya sangat jauh dari Tuhan. Peringatan kepada kita adalah, jangan percaya begitu saja kepada seseorang yang menyebut nama Yesus, atau mengutip ayat-ayat Alkitab yang mungkin saja amat fasih, atau mengajak berdoa, bahwa ia pasti datang dari Allah. Alkitab sudah memperingatkan bahwa ada banyak “nabi palsu”, lagaknya dan bahasanya persis nabi, tetapi palsu.

Yang sulitnya, nabi palsu biasanya jauh lebih menarik dan jauh lebih populer daripada yang asli. Nabi Hanaya yang palsu, jauh lebih berhasil memikat massa ketimbang Nabi Yeremia yang asli (baca Yeremia 27-28).

Apa sebabnya? Nabi palsu lebih ahli meramu yang cocok dengan selera banyak orang. Mereka dapat mengatakan apa yang enak di telinga dan yang klop di hati. Tentang inipun Alkitab telah bersaksi: “…Akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran, dan membukanya bagi dongeng” (2 Tim. 4: 3-4). Karena itu, janganlah kita gampang saja percaya hanya karena seseorang itu amat populer, berhasil memikat dan mengikat banyak penganut, serta kata-katanya enak di telinga dan cocok dengan selera. Menyebarnya Gereja Setan[2] adalah salah satu contoh dalam hal ini.

Gereja Setan berciri materialistis, hedonistis dan merendahkan seks sebagai sesuatu yang dikaruniakan Allah bagi manusia menjadi sekadar permainan dan pemuasan seksual belaka. Hal itu juga merupakan ciri masyarakat modern yang sekular. Masyarakat modern yang sekular dicirikan oleh sikap dan gaya hidup individualisme (dalam kekristenan hal ini sangat bertentangan dengan prinsip “koinonia” = persekutuan), konsumerisme (gaya hidup yang tidak pernah merasa cukup: lebih banyak pakaian, lebih banyak sepatu, lebih banyak melahap makanan dan sebagainya), dan materialisme (yang menempatkan pemilikan “materi” di atas segala-galanya).

Sikap dan gaya hidup demikian telah begitu dalamnya merasuk dan merusak kehidupan banyak orang dewasa ini. Untuk mencapai semua ini tidak sedikit orang yang memiliki ketegaan ekstra melahap masa kini dan masa depan sesamanya.

Tugas kita tidak ringan. Paulus berpesan, “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis (Efesus 4 : 11). Namun yang harus kita sadari adalah, ketika kita mengatakan bahwa kita harus menguji roh-roh zaman itu tidak hanya berada di luar kita. Roh-roh itu juga berada di dalam diri kita, meresapi dan merasuki kehidupan kita.

Dalam konteks ini kita perlu dengan rendah hati mengaku keadaan serba keterbatasan kita, serta menuntut pertobatan kita. Menguji roh-roh zaman juga mencakupi kemauan dan kemampuan kita untuk menguji diri kita sendiri, mengalami sakitnya menyingkapkan roh-roh dan kekuatan-kekuatan yang menghancurkan dan mendukakan hati Tuhan yang ternyata ikut menguasai diri kita.

Menguji roh-roh zaman memang mengandung tantangan tersendiri, apalagi kalau yang kita uji adalah diri kita. Sebab, dalam upaya ini kita bisa saja kehilangan sesuatu. Kehilangan “selera”, misalnya. Tetapi, lebih bermakna kita mengorbankan sesuatu supaya tidak kehilangan segala sesuatu yaitu: Tuhan kita.

[1] Pernah dimuat dalam Majalah Immanuel, HKBP. Penulis sangat berhutang pada Pdt. Eka Darmaputera dalam kehadiran tulisan ini.
[2] Gereja Setan didirikan tahun 1896 di San Francisco oleh Anton Szandos La Vey. Gereja Setan dengan pengikut yang makin bertambah di Amerika dengan hadirnya berbagai nama, antara lain: The Brotherhood, The Sister of Light, dan sebagainya.

1 comment:

  1. Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )


    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
    🕎✡️🤚🏻👁️📜🕯️🕍✝️🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪

    ReplyDelete

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget