Thursday, June 19, 2008

SINGKONG DAN KEJU PENDETA

Seorang pendeta yang sudah ditempatkan di kota selama 15 tahun mengunjungi temannya pendeta di sebuah desa terpencil. Mereka satu kelas ketika kuliah di Pendidikan Teologi dulu. Ia amat heran dan prihatin menyaksikan temannya makan singkong sebagai andalan karena sulitnya mendapat nasi. Padahal, di kota ia makan keju dan berlebihan makanan berkalori tinggi.

Menyakasikan kenyataan pahit itu, ia memberi ‘nasihat’ kepada temannya, “Sekiranya engkau mau menjilat kepada Pimpinan, engkau tidak perlu tinggal terus di desa ini dan mengkonsumsi singkong terus-menerus”.

Setelah diam sejenak, temannya itu menjawab, “sekiranya engkau membiasakan diri bersahabat dengan orang desa dan makan singkong, engkau tidak perlu menjilat kepada pimpinan”.

Barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengar.

No comments:

Post a Comment

Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.


ShoutMix chat widget