Ompui Ephorus HKBP, Pdt Dr Bonar Napitupulu istri boru Sitanggang menjalani medical check-up dan terapi lanjutan di Mount Elizabeth Hospital, Singapura (18/11). Ephorus Napitupulu menuturkan penjelasan Dr Jeffry (yang mengoperasi Ompui) bahwa kondisi tulang pinggul beliau sudah pulih. Dr Jeffry sangat kagum dengan perkembangan kesehatan Ompui karena saat dioperasi tgl 21 Agustus lalu, tulang pinggul Ephorus mengalami keretakan yang sangat parah. Tetapi, saat ini semua bagian tulang yang retak sudah menyatu sedemikian rupa. Ke dapan ini, ompui tidak perlu melakukan check-up lagi ke Singapura; beliau hanya perlu melatih menggerakkan kaki hingga pulih. Sementara itu, Ibu boru Sitanggang yang mengalami patah kaki di bagian pergelangan juga semakin pulih. Ompui Ephorus dan Ibu yang didampingi oleh Pdt Donald Sipaahutar (Kepala Biro Personalia HKBP) dan Esther Napitupulu (putri Dr Napitupulu) akan bertolak ke Sumatra, Senin, 24 Nopember 2009. Tugas-tugas pelayanan sudah menanti, di antaranya penahbisan Guru Jemaat HKBP akhir Nopember 2009 dan Penahbisan Pendeta HKBP awal Desember 2009 di Medan.
Di antara beberapa pandangan yang disampaikan oleh Ompui dalam percakapan santai di penginapan beliau adalah menyangkut kehidupan pelayan HKBP khususnya masalah 'rokok' dan 'jenggot atau jambang'. Intinya, menurut beliau, keduanya, bukan didekati dari soal 'boleh' atau 'tidak boleh', melainkan dengan menjawab pertanyaan, "apakah itu berguna/ mendukung dalam pelayanan atau justru menghalanginya". Dalam hal ini, ompui memberi kesempatan kepada kita yang belum menjawab untuk menjawabnya. Yang jelas, sudah banyak yang menjawab bahwa merokok tidak membangun pelayanan (bahkan dalam artian tertentu merusak pelayanan; bagaimana mungkin persembahan di gereja yang sebagian menjadi uang belanja pelayan gereja justru dibelanjakan untuk rokok yang merusak kesehatan?).
Saturday, November 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Kami sangat menghargai komentar Anda yang membangun.