St. Tangsiun Tinambunan (67) menyalin "Bibel Padan Naimbaru" (Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Batak) dengan tulisan tangan khas tempoe doeloe'. Sebelumnya beliau sudah membaca seluruh bagian Alkitab. Beliau dapat menulisnya berhubung beberapa tahun belakangan ini tidak dapat berjalan dengan baik karena dua kali mengalami patah tulang di bagian kaki. 'Masalah' membuatnya berkembang dan lebih kreatif.
.
Jika Anda membutuhkan info lebih lanjut atau mempunyai saran untuk penempatan/ penggunaan naskah ini, mohon kesediaannya menyampaikannya kepada kami.
.
Horas Amang. Saya usul agar dibukukan, sehingga nama St. Tangsiun Tinambunan tetap diingat oleh segenap orang Kristen Batak.
ReplyDelete